Ekolalia adalah mengulang apa yang pernah didengar utamanya oleh penyandang Autisme.Hal ini bisa terjadi karena anak masih nonton TV, ,main game, tab, android, HP dan lain-lain peralatan elektronik serta menjalankan smart ABA tidak dengan cara yang benar
Cara terbaik adalah hentikan semua tontonan, game, dengar musik dlsb, jalankan smart ABA secara baik dan benar
Jika sudah melakukan smart ABA, maka Ekolalia pada anak AUTISTIK dapat dihilangkan dengan teknik "Immediate Prompt"Lakukan dengan konsisten. Di dalam smart ABA banyak tools, tools untuk memprbaiki berbagai kerusakan/gangguan pada bicara penyandang autisme. Immediate prompt hanya dilakukan oleh Asisten Terapis, jadi jika tempat terapinya tidak menggunakan Asisten terapis, teknik ini tidak bisa dilakukan, sehingga efeknya anak akan terus Ekolalia.
Contoh : misalnya membaca huruf besar A
Terapis : "Baca.."Anak : baca ( ekolalia) (biasanya yang ekolalia akan mengulang pertanyaan terapis
Asisten Terapis : Segera prompt anak, sebelum anak mengikuti terapis mengatakan "baca", dengan membisikan "A"
Anak : A
Lanjutkan rangkaian DTT, jika anak bisa lakukan EO.Jangan Lupa kuasai teori smart ABA, jika tidak maka sesi terapi bisa berjalan tersendat
smart ABA for smart parents and smart therapies
(smartABA= Applied Behavior Analysis Metode Dokter Rudy Sutadi)
Prof. Lovaas merupakan profesional pertama yang menerapkan ABA (Applied Behavior Analysis) untuk autisme. Dimulai pada tahun 1962, kemudian publikasi pertama pada tahun 1967, sehingga ABA untuk autisme dikenal juga sebagai Metode Lovaas.
Pada tahun 1993, Catherine Maurice menerbitkan bukunya yang berjudul Let Me Hear Your Voice, sehingga ABA terkenal ke seluruh dunia.
Dalam bukunya tersebut, Catherine Maurice menceriterakan tentang 2 anaknya yang autistik yang ditangani dengan ABA oleh Prof. Lovaas dan team, kemudian keduanya membaik sehingga tidak bisa dibedakan dengan anak lain.
Dokter Spesialis Anak yang menangani Autisme ini merupakan profesional yang langka, karena menguasai dua Terapi Utama Autisme yaitu ABA (Applied Behavior Analysis) dan Biomedical Intervention Therapy (BIT).
Kiprahnya diakui secara nasional maupun di lingkup internasional.
Dr. Rudy Sutadi, SpA, MARS, SPdI, adalah profesional Indonesia pertama yang menyebarluaskan dan mempopulerkan ABA untuk autisme di Indonesia, sejak tahun 1997.
Mempelajari ABA dari berbagai sumber, antara lain:
› LIFE (Lovaas Institute For Early Intervention), Los Angeles, USA
› PennState University, Pennsylvania, USA
› The Option Institute, New York, USA
› ISADD (Integration Service For Autism And Development Delay), Perth, Australia
› dan lain-lain
"Hampir seluruh tujuan hidup saya sudah diwujudkan. Sekarang, keinginan saya lebih ke arah ibadah, antara lain dengan membagi ilmu yang saya punya"
Demikian pendirian Liza, yang merupakan tokoh penerus ABA (Applied Behavior Analysis) untuk autisme di Indonesia.
Liza merupakan penggagas backToABA, yaitu setelah beberapa lama mengamati dan mempelajari bahwa sampai saat ini hanya ABA-lah satu-satunya metode yang telah teruji melalui berbagai penelitian ternyata terbukti efektif dan efisien untuk mengajar dan melatih anak-anak autistik (autisme).
Namun beberapa tahun setelah dokter Rudy tidak dapat aktif, penggunaan ABA yang betul dan benar mulai terkikis, oleh karena itu Liza menggagas "Kembali Ke ABA" (Back To ABA)
Liza telah memberikan pelatihan ABA ke berbagai kota di seluruh Indonesia.
Pendapatnya tentang berbagai jenis terapi lainnya yang ada di Indonesia, Liza dengan tegas mengatakan "silahkan tunjukkan hasil penelitian metode tersebut untuk anak-anak autistik" (yang ternyata tak ada).