Artikel Smart ABA dan Smart BIT
MENGATASI ANAK AUTISTIK YANG SERING BAHKAN TERUS MENERUS MEMEGANG KEMALUANNYA
Autism is Curable, Insha Allah
Autisme bisa sembuh atas izin Allah
Artikel ini telah dibaca: 15414 kali, sejak 07 Oktober 2017
Waktu terakhir dibaca 04 Oktober 2024, jam 22:48:57
Mengatasi anak autistik yang sering bahkan terus menerus memegang kemaluannya
Autism is Curable, Insha Allah
Autisme bisa sembuh atas izin Allah
Mengatasi anak autistik yang sering bahkan terus menerus memegang kemaluannya
Oleh : Arneliza Anwar
Kebanyakan jika hal ini terjadi,maka orang-orang disekelilingnya akan segera berespons secara "Bawel", yaitu memarahi anak autistik secara bertubi-tubi, lha mending anak autistiknya ngerti dimarahi. Umumnya anak autistik yang tidak diterapi secara benar masalah ini sering sekali dihadapi dan cukup membuat pusing orangtuanya.
Jika masalah ini terjadi, maka mulailah menahan diri untuk "bawel", untuk mengomel berkepanjangan, ganti dan ikuti cara-cara sbb :
1. Usahakan terus berada dekat anak, saat akan memulai teknik ini, sambil perhatikan secara sekilas apa yang dilakukan oleh anak.
2. Saat anak memegang kemaluannya, maka jangan berkata apa-apa, tetapi segera singkirkan tangan anak (jangan keras-keras ya !), lalu berlalulah dari dekat anak
3. Saat menyingkirkan tangan anak, jangan ada ekspresi apa-apa, muka tetap dengan ekspresi yang datar.
4. Jangan pergi jauh-jauh dari anak, bersiap-siap kalau hal ini terjadi lagi.
5. Lakukan dengan konsisten, atau tidak sama sekali, karena jika tidak konsisten maka perilaku ini akan semakin menjadi-jadi. Jadi harus benar-benar meluangkan waktu untuk membuat perilaku ini berkurang bahkan menghilang
6. Jika sudah mulai terbiasa, maka saat tangan anak akan mengarah memegang kemaluannya, maka kita sudah bersiap untuk menyingkirkan tangan anak, sebelum tangannya menyentuh kemaluannya.
Selamat mencoba, Insya Allah bermanfaat>
Melatih anak autistik dengan cara "nyinyir" tak akan ada gunanya.
Dan ingat ya, kuncinya KONSISTEN, jika tidak maka perilaku akan meningkat bahkan bisa tidak terkendali dan kita menjadi kewalahan.
Artikel ini juga bisa dibaca di kid-aba.com